top of page
Gambar penulisdarussalikin

Thoriqoh Anfusiyah


Maqbaroh Al-Arif Billah Kanjeng Sunan Kalijogo Jl. R. Sahid, Kadilangu,Demak, Kecamatan Jati, Kudus
Zikir nafas merupakan zikir tingkat tinggi dimana para penerima zikir ini akan dibawa kepada pengenalan “diri yang sejati” sehingga ia lebih dekat dengan dirinya yang haq. Disamping itu zikir napas ini akan membawa seseorang kepada maqam keabadian dalam berzikir, karena selama napas itu masih dikandung badan selama itu pula nafas ini tidak akan berhenti menyebut Allah swt. Nafas tidak mengenal cela, salah, tidak di gunjing, di fitnah, bahkan tidak pernah mencuri, merampok, membunuh dan lain-lain dari pada sifat-sifat yang mazmumah. Oleh karena itu nafas dapat dikatakan makhluk yang kudus (suci).


Zikir pada thariqat anfusiyah tidak di amalkan seperti kita mengamalkan zikir pada thariqat qadiriyah dan naqsyabandiyah. Zikir ini cukup di gerakkan atau di fungsikan melalui jalan bai’at kepada guru yang memiliki ijazah dari seorang mursyid yang sudah di akui kebenarannya. Apabila nafas sudah berfungsi maka ia tidak akan berhenti menyebut Allah swt, dalam dirinya sendiri, mengingat Allah swt, dalam dirinya sendiri dan nafas ini tidak mengenal lupa sekalipun seseorang itu dalam keadaan tidur bahkan dalam keadaan sakratul maut nafas itu tidak pernah lengah dalam mengingat Allah swt.


Dzikir Thoriqoh Anfusiyah Padepokan Sunan Palanggaran

Metode dzikir  Anfusiyah merupakan salah satu metode dzikir yang menjadi amalan inti bagi jama'ah yang sudah medapatkan talqin dzikir dari Murobbi Padepokan Kanjeng Sunan Palanggaran disamping beberapa metode dzikir yang lain. sesuai dengan bimbingan Al-Murobbi Syaikh Lukman Haris bin Abdurrahman As-Syadzili As-Syatthor Terdapat 2 metode yang diterapkan dalam melakukan dzikir Anfusiyah


Maqbaroh Al-Arif Billah Sayyid Ahmad Baidhawi bin Shaleh al-Badawi al-Husaini Desa Pamolokan Sumenep

Metode pertama

          Metode pertama dzikir Anfusiyah Padepokan Sunan Palanggaran bersumber dari 2 sanad. Sanad pertama merupakan metode dzikir yang diwariskan oleh Syaikhuna Al-arif Billah Yusuf Al-makasari. Beliau mendapatkan wajangan langsung dari Rasulullah Sollallahu alaihi wasallam sewaktu berziaroh ke makam Rasulullah di Madinah Al-Munawwaroh.  Syaikhuna Al-arif Billah Yusuf Al-makasari kemudian memberikan wejangan pada murid-muridnya dengan urutan sanad sebagai berikut:

          Syaikhuna Al-arif Billah Yusuf Al-makasari, Kyai giri kedaton, Datuk bajing jangkuk Balingking Bali, Tuan Syafi’i kampung Bulu Jepara, R. Wongsodipuro, R. Hadi Baha Kusumo, K.H. Ridwan Kokosan Gunung Agung Panarukan, K.Moh. Amin Tanah Merah Saronggi, K.H. Zainuddi Tanah Merah Saronggi, Syaikhuna Lukman Haris Rahman As-Syadzili As-Syatthor. Sanad Kedua dalam metode dzikir ini bersumber dari Kanjeng Sunan Ampel dengan urutan sanad sebagai berikut:           Kanjeng Sunan Ampel, Kanjeng Sunan Kudus, Panembahan Pekahos, Sayyid Mohammad Shaleh, Sayyid Ahmad Badawi (Pangeran Sinandur), K.Khotib Paddusan, K.Ali Brambang, Kyai Tapa, K.Sika Siha (K.Nangka Muda), K.Moh.Said (K.Nangka Sepuh), K.Bakri  Tanah Merah Saronggi, K.Moh. Amin Tanah Merah Saronggi, K.H. Zainuddin Tanah Merah Saronggi, Syaikhuna Lukman Haris Rahman As-Syadzili As-Syatthor.


Maqbaroh Al-Arif Billah K. Ali Brambang di desa Kalimo'ok Kecamatan Kalianget Sumenep

Tata cara dan tahapan dzikir metode pertama: 1. Nafas

- Metode 1 (Dzikir Alam Nasut)        Saat Menghirup nafas          = لا إله        Saat menghembuskan nafas = إلا الله     - Metode 2        Saat Menghirup nafas          = هو        Saat menghembuskan nafas = الله

2. Lalu dikir hati   Sadari dalam hati  dzikir الله الله dalam setiap ruang dan waktu (Dzikir alam malakut)

3. Lalu dzikir ruh Sadari dalam ruh dzikir هو

4. Lalu dzikir rasa   Tanpa huruf dan kalimat menghidupkan roso jati sadar esanya Allah (Dzikir alam lahut)


Maqbaroh Kyai Sika Siha (kyai Tapa) di Komplek Pesantren Darussalikin Saronggi

Metode kedua: Metode kedua dzikir Anfusiyah Padepokan Sunan Palanggaran juga bersumber dari kanjeng Sunan Ampel dengan urutan sanad sebagai berikut: Sunan Ampel, Putro Adipati joyoseno, Kanjeng sunan kalijaga, Kanjeng Sunan Kudus, Panembahan Pekahos, Sayyid Mohammad Shaleh, Sayyid Ahmad Badawi (Pangeran Sinandur), K.Khotib Paddusan, K.Ali Brambang, Kyai Tapa, K.Sika Siha (K.Nangka Muda), K.Moh.Said (K.Nangka Sepuh), K.Bakri Tanah Merah, K.Moh. Amin Tanah Merah Saronggi, K.H. Zainuddin Tanah Merah Saronggi, Syaikhuna Lukman Haris Rahman As-Syadzili As-Syatthor. Tata cara dan tahapan dzikir : - Dzikir syuul insan kamil - Menghadirkan mursyid atau rasulullah dalam diri kita - Dzikir syu’ul isyqi: leburkan diri anda pada guru atau rasulullahMenulis ismu dzat Allah dengan kalam fikir dalam hati - Kalau berjalan kaki kanan dzikir Lailaha, Kaki kiri dzikir illallah - Dzikir syu’ul ibran: mencipta ismu dzat dalam segala sesuatu - Dzkir syu’ul mi’raj : melihat diri dalam kaca batin ke bayangan diri dalam pengenalan diri ke sang maha tunggal allah Demikian penjelasan singkat mengenai metode dzikir Anfusiyah yang menjadi salah satu amalan inti bagi setiap jama'ah padepokan sunan Palanggaran yang sudah mendapatka ijazah. Bagi para pembaca yang menekuni dunia toriqoh Dzikir dihimbau untuk tidak menggunakan metode ini jika belum mendapatkan ijazah dari guru yang sudah diakui kebenarannya.

1.567 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page